Selasa, 25 Oktober 2016

Makalah Pengendalian Udara Non Teknis


Mata Kuliah  : Penyehatan Udara
Dosen              : Mulyadi, SKM ., M.Kes

MAKALAH
“PENGENDALIAN PENCEMAAN UDARA SECARA NON TEKNIS”

Oleh:
Efraim Suwendy Kanna Tasik
(PO.71.3.221.15.1.014)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIPLOMA III
2015/2016


KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berisi "Pengendalian Udara Secara Non Teknis". Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Mulyadi SKM,. M.Kes, selaku dosen mata kuliah penyehatan udara, yang memberikan dorongan dan masukan kepada saya.
            Meskipun saya telah memberikan upaya yang maksimal untuk memberikan karya terbaik saya dalam pembuatan makalah ini, namun saya juga menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.


                                                                                    Makassar, Desember 2015



                                                                                








DAFTAR ISI
   KATA PENGANTAR........................................................................................   i
   DAFTAR ISI......................................................................................................   ii
   BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................   1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................   2
C.     Tujuan.................................................................................................... 2
   BAB II PEMBAHASAN
A.    Peran Udara Bagi Makhluk Hidup........................................................   3
B.     Faktor Penyebab Pencemaran Udara.....................................................   8
C.     Klasifikasi Bahan Pencemar Udara.......................................................   8
D.    Zat-Zat Pencemar Udara........................................................................   10
E.     Efek Pencemaran Udara........................................................................   11
F.      Pengendalian Udara Secara Non Teknis................................................   14
   BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan............................................................................................   18
B.     Saran......................................................................................................   18
    DAFTAR PUSTAKA
 



BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar belakang
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

B.    Rumusan  Masalah
·         Apa peranan udara bagi kehidupan makhluk hidup?
·         Apa saja faktor yang menyebabkan pencemaran udara?
·         Bagaimana klasifikasi bahan pencemar udara?
·         Apa saja zat-zat pencemar udara?
·         Apa saja efek yang ditimbulkan akibat udara yang tercemar?
·         Bagaimana pengendalian pencemaran udara secara non teknis?

       C. Tujuan
·        Mengetahui peranan udara bagi kehidupan manusia.
·         Mengetahui faktor yang penyebab pencemaran udara.
·         Mengetahui pengklasifikasian bahan pencemar udara.
·         Mengetahui zat-zat yang terdapat dalam udara yang tercemar.
·         Mengetahui efek yang ditimbulkan akibat udara yang tercemar.
·         Mengetahui bagaimana pengendalian pencemaran udara secara non teknis.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Peran Udara bagi Makhluk Hidup
Siapa tak tau dengan udara? Udara merupakan substansi yang berada di sekeliling kita dan suka atau tidak suka, seluruh kehidupan dan substansial yang berada di bumi paling tidak melibatkan sifat dari udara. Udara sering dikaitkan dengan istilah “tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan”. Istilah ini memang benar adanya, karena udara sendiri tidak memiliki warna dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Udara hanya dapat dirasakan, terutama ketika terjadi pergerakan udara, seperti angin, kepulan asap, dan sebagainya.
Bayangkan apa yang akan terjadi apabila dunia kita tidak memiliki kandungan udara, alias hampa udara? Pasti sangat gawat dan berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan segala makhluk hidup dan benda mati yang ada didunia. Ketika membicarakan mengenai manfaat udara, pastinya anda sudah memahami apa saja kegunaan udara, karena tidak mungkin kita melakukan aktivitas tanpa menggunakan udara.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari udara :
a)      Untuk bernapas
First thing first, udara merupakan salah satu substansi yang sangat tinggi manfaatnya bagi kelangsungan makhluk hidup. Semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapasn atau istilah biologisnya adalah proses respirasi. Umumnya udara mengandung banyak sekali kandungan zat-zat seperti oksigen, karbon dioksida, helium, dan banyak lagi (akan sangat banyak apabila harus disebutkan satu per satu)
Dengan adanya udara, kita semua sebagai makhluk hidup dapat bernapas, karena udara menghasilkan manfaat oksigen bagi manusia hewan. Kemudian manfaat karbon dioksida yang dihasilkan, digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan proses respirasi.
b)      Proses fotosintesis
Tumbuhan memiliki hal yang unik, yaitu mereka dapat memasak makanannya sendiri melalui proses yang dikenal dengan istilah fotosintesis. Proses ini melibatkan manfaat matahari, klorofil dan juga manfaat udara untuk mensuplai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Bayangkan apabila tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis, pastilah banyak tanaman akan mati.
c)        Pembangkit listrik
Disebut apakah udara yang bergerak? Ya. Jawabannya adalah angin. Angin merupakan salah satu bentuk udara yang mengalami pergerakan, pergerakan udara atau angin inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu energi alternatif alternatif, yaitu pembangkit listrik tenaga angin.
Biasanya pembangkit listrik yang menggunakan pemanfaatan tenaga angin ini menggunakan bangunan kincir angin untuk menyalurkan energi putar yang dihasilkan. Kemudian energi putar dari kincir angin akan menyalakan generator, yang kemudian akan menghasilkan dan menyalurkan listrik. Berikut ini adalah keunggulan dari pembangkit listrik tenaga angin :
·       Tidak menimbulkan polusi udara dan ramah terhadap lingkungan
·       Tidak berisik
·       Daya yang dihasilkan besar
·       Tidak perlu memanfaatkan bahan bakar fosil yang cadangannya semakin menipis
·       Mempercantik area pembangkit listrik, karena bentuk kincir angin yang unik.
Kondisi ini sama seperti manfaat uranium untuk pembuatan nuklir sebagai pembangkit listrik.
d)        Pemanfaatan energi
Angin, selain dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, dapat juga dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi lain. Kapal atau perahu layar merupakan salah satu teknologi yang memanfaatkan angin dan mengkonversi manfaat udara ini menjadi energi gerak. Kapal layar sendiri memiliki keunggulan, yaitu tidak menimbulkan polusi. Selain itu, udara dan angin juga dimanafaatkan sebagai energi untuk :
·       Penyeimbang dan pengontrol gerakan pesawat terbang
·       Energi angin dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian
·       Sebagai bahan bakar balon udara
e)        Penyebaran spora
Beberapa jenis tanaman, seperti bunga dan jamur memiliki proses perkembang biakan yang unik. Manfaat udara berguna untuk menyebarkan spora dan benih-benih mereka untuk dapat tumbuh dan berkembang biak. Dengan memanfaatkan udara, maka tumbuhan dapat tumbuh dan tetap lestari serta tidak akan mengalami kepunahan. Hal inilah yang menjadikan manfaat tanaman hias bisa kita rasakan keindahannya sampai sekarang.
f)         Sebagai penyejuk
Udara yang bergerak atau juga yang dikenal dengan nama angin merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Angin dapat membantu memberikan rasa sejuk dan nyaman bagai anda, terutama ketika berada pada kondisi cuaca yang sangat panas. Selain angin, manfaat udara yang dingin dan sejuk pun dapat membantu anda menjadi lebih rileks dan nyaman dalam beraktivitas. Namun demikian, udara yang terlalu dingin akan berakibat :
·  Hipotermia
·  Influenza
·  Demam
g)        Mengolah makanan
Udara memiliki sifat yang dapat menhantarkan panas. Maka dari itu, udara juga dapat dimanfaatkan dalam hal pengolahan makanan. Berikut ini adalah beberapa jenis pengolahan makanan yang membutuhkan udara :
·  Proses pengasapan (seperti daging asap dan ikan asap)
·  Proses pendinginan dari bahan makanan
h)        Menyerap radiasi sinar matahari
Anda pasti sudah mengetahui apa saja manfaat sinar ultraviolet dan bahayanya dari radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. Berikut ini adalah beberapa bahaya dari radiasi sinar ultraviolet :
·  Kulit menjadi kering
·  Kulit menjadi hitam
·  Kanker kulit
·  Katarak
Salah satu manfaat udara yang paling penting ialah mampu menyerap kandungan sinar ultraviolet yang masuk ke dalam bumi kita. Dengan adanya udara sebagai penyerap sinar ultraviolet, maka kadar sinar ultrabiolet yang mengenai tubuh kita menjadi berkurang dan efek dari radiasinya akan semakin kecil.
i)         Sebagai jaringan komunikasi
Seberapa sering anda menggunakan macam-macam alat komunikasi dan manfaatnya seperti telepon, radio, dan internet? Pastilah anda sring sekali memanfaatkan semua hal tersebut. Perlu anda ketahui, semua jaringan komunikasi yang ada di bumi ini memanfaatkan gelombang radio yang dihantarkan melalui udara. Singkatnya adalah, udara dapat membantu dan menyediakan jalur komunikasi yang kita gunakan sehari-hari.
j)         Melindungi bumi
Pernahkah anda bayangkan apa yang akan terjadi ketika bumi bertabarkan dengan asteroid, planet, dan benda angkasa lainnya? Akibatnya sangatlah buruk. Maka dari itu, manfaat udara yang ada di bumi merupakan pelindung satu-satunya dari bumi untuk menghindari dan melindungi bumi dari resiko tabrakan dengan benda angkasa lainnya.
k)        Menjadi perantara uap air
Manfaat air yang menguap akan melalui proses naiknya uap air ke udara, akan menjadi awan. Naiknya uap air hingga menjadi awan yang nantinya akan turun kembali ke bumi menjadi hujan, membutuhkan udara untuk menjadi perantara proses naiknya uap air tersebut hingga menjadi awan. Hingga bisa dikatakan manfaat air hujan yang turun ke bumi terjadi dengan campur tangan udara juga.
l)         Perantara gelombang suara dan bunyi
Dalam pelajaran IPA ketika SD dan SMP dahulu, kita mempelajari tentang bunyi dan gelombang suara. Dan kita tahu, yang dapat menghantarkan bunyi-bunyian serta gelombang suara adalah udara. Ketika tidak terdapat udara, maka kita tidak dapat mendengar satu bunyi-bunyian pun. Begitu pula manfaat musik yang kita
m)     Pengantar cahaya
Manfaat udara lainnya ialah udara mampu menjadi pengantar cahaya. Ini artinya setiap cahaya yang muncul, tidak akan sampai kepada indera penglihatan kita tanpa adanya bantuan udara. Maka dari itu keberadaan udara sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari.

B.  FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a.  Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, contoh :
·         abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
·         gas-gas vulkanik
·         debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
·         bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
b.  Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, contoh :
·         hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
·         bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
·         pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
·         pembakaran sampah rumah tangga
·         pembakaran hutan

C.  KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR UDARA
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder:
1.  Polutan primer
Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan dapat berupa:
a.  Polutan Gas terdiri dari:
·     Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, dan karbon oksida (CO atau CO2) karena ia merupakan hasil dari pembakaran
·     Senyawa sulfur, yaitu oksida.
·     Senyawa halogen, yaitu flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon terklorinasi, dan bromin.
b.  Partikel
     Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses  (misalnya proses penyemprot/ spraying) maupun proses erosi bahan tertentu.
2.  Polutan Sekunder
     Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer ekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses  kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
  • Konsentrasi relatif dari bahan reaktan
  • Derajat fotoaktivasi
  • Kondisi iklim
  • Topografi lokal dan adanya embun.
D.  ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA
            Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.
·         Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
·         Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
·     Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
·       Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal. Macam-macam partikel, yaitu :
1.         Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
2.         Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
3.         Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
4.         Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara.
·       Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
·       Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
·       Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.
·       Karbon Dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
E.  EFEK YANG DITIMBULKAN
              Dari segi kesehatan dampak pencemaran udara oleh debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemar udara oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah). Dan selain itu penyakit yang timbul adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
              Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998
              Dari segi ekonomi dampak pencemaran udara yaitu dengan hasil kajian Bank Dunia menemukan dampak ekonomi akibat pencemaran udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 triliun yang pada 2015 akan mencapai Rp 4,3 triliun.
              Dari segi sosial pencemaran sangat merugikan, orang-orang sudah tidak dapat menikmati udara sehat lagi, setiap hari harus bertemu dengan asap, aktivitas sosial juga terhambat dan lain-lain.
              Dari segi pendidikan pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para pelajar, mereka terhambat dalam hal berpikir dan juga dalam menyelesaikan satu permasalahan.
              Dari segi pertanian dan perkebunan pencemaran udara juga sangat berpengaruh, kurangnya lahan hijau yang menjadi tempat pohon-pohon untuk melakukan proses fotosintesis karena Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam menjadikan sirkulasi udara kita berkurang, dan menjadikan udara kotor dan tidak baik untuk kita hirup. Dan dampak yang lainnya adalah :
1.  Hujan Asam
              pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain :
  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
2.  Efek Rumah Kaca
              Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
 3.  Kerusakan Lapisan Ozon
              Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
              Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
              Ternyata selain menimbulkan dampak yang negatif terdapat pula efek positif dari terjadinya pencemaran udara. Hal itu antara lain:
  • Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam
  • Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli lingkungan
  • Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara (air purifier)
F.  PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA SECARA NON TEKNIS
          Penanggulangan non teknis merupakan suatu usaha untuk menanggulangi dan mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dengan peraturan perundangan tersebut dapat digambarkan secara jelas mengenai kegiatan industri dan teknologi yang akan dilaksanakan pada suatu tempat, meliputi: 
·         Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) 
·         Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 
·         Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi (PKKIT) 
·         Menanamkan perilaku disiplin.

a)      Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
            Penyajian informasi lingkungan adalah secara garis besar tentang rencana kegitan yang akan dilaksanakan, rona lingkungan di lokasi kegiatan tersebut, dan rencana tindakan dalam pengendalian dampak negatif (PP. 29 Tahun 12.86)
                        Bebrapa kegitan kegiatan alternatif yang memerlukan PIL adalah :
·         Pengolahan bentuk lahan dan bentang alam, misalnya pembuatan jalan, bendungan, jalan pembukaan kereta api, dan pembukaan hutan.
·         Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati.
·         Eksploitasi sumber daya alam baik yang tdak terbaharaui maupun yang terbaharui misalnya kegiatan penebangan dan eksploitasi hutan.
·         Proses dan keiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan, pemanfaatan aan sumber daya alam
·         Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial budaya.

b)      Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
            Analisis dampak lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang di rencanakan pada lingkungan hidup yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan di indonesia. AMDAL ini di buat saat perencanaan suatu proyek yang di perkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup disini adalah aspek abiotik, biotik, dan kultural. Dasar hukum AMDAL di indonesia adalah peraturan pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.
AMDAL adalah analisis yang meliputi berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya yang di lakukan secara menyeluruh.
o   Fungsi AMDAL yaitu :
a.       Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan kegiatan
b.      Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana dan kegiatan.
c.       Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
d.      Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang di timbulkan.
e.       Awal dari rekomendasi tentang izin usaha.
f.        Izin kelayakan lingkungan
o   Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
a.       Mencegah dari pencemaraan dan kerusakan lingkungan
b.      Mengindarkan konflik dengan masyarakat
c.       Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan
d.      Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
o   Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
a.       Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan
b.      Melaksanakan dan menjalankan kontrol
c.       Terlibat pada proses pengambilan keputusan
c)      Perencanaan Kawasan kegiatan Industri dan Teknologi (PKKIT)
Agar pencemaran lingkungan yang berasal dari kegiatan industri dapat teramati dengan baik, maka perlu diadakan suatu daerah yang semata-mata untuk kegiatan industri. Perencanaan pembangunan kawasan indstry terbagi menjadi 2 yaitu :
o   Aspek lokasi, pemilihan lokasi yang tepat bagi pembangunan kawasan industri, akan sangat terpengaruh terhadap perkembangan kawasan industri pada masa yang akan datang. Di samping itu, juga harus memastikan bahwa lokasi kawasan industri berada dalam wilayah rencana tata ruang wilayah dimana kawasan industri akan dibangun, dan pemilihan lokasi yang baik akan dapat menghemat biaya pembangunan kawasan industri akan di bangun.
o   Aspek teknis
Sebelum kawasan industri mulai di bangun, para pengembang kawasan industri harus membuat perencanaan peruntukan lahan di dalam kawasan industri.
d)      Menanamkan Perilaku  Disiplin
Pencemaran udara yang di sebabkan oleh aktivitas maanusia dapat ditimbulkan dari 6 sumber utama yaitu :
1.      Pengangkutan dan transportasi
2.      Kegiatan rumah tangga
3.      Pembangkitan daya yang menggunakan bahan bakar fosil
4.      Pembakaran sampah
5.      Pembakaran sisa pertanian dan kebakaran hutan
6.      Pembakaraan bahan bakar dan emisi proses.

            Menanamkan perilaku disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, ketentuan, etika dan norma agar masyarakat tidak melakukan pencemaran lingkungan di (udara) dan meminimalisir kegiatan-kegiatan aktifitas manusia yang dapat mencemari lingkungan.
























BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
                 Udara  adalah komponen yang tidak lepas dari kehidupan setiap makhluk hidup, banyak kegiatan mahkluk hidup khususnya manusia bergantung pada keberadaan udara. Namun saat ini kualitas udara di sekitar kita sudah tercemar oleh berbagai mikroorganisme bahkan tercemar oleh bahan berbahaya seperti golongan logam-logam berat yang akan berdampak bagi kegiatan manusia atau bahkan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dapat dikendalikan dengan 2 cara yaitu pengendalian secara teknis dan non teknis, namun dalam makalah ini saya membahas bagaimana pengendalian pencemaran secara non teknis, yang meliputi: Penyajian Informasi Lingkungan (PIL), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi (PKKIT) , serta Menanamkan perilaku disiplin.

B.       Saran
                 Dalam pengendalian pencemaran udara yang paling penting adalah kesadaran manusia akan bahaya yang akan ditimbulkan bila udara tercemar, jadi saya menyarankan agar para pembaca makalah ini semakin sadar betapa vitalnya udara dan bagaimana kita menjaganya.





DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Udara (diakses tanggal 20 oktober 2016).
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara (diakses tanggal 20 oktober 2016).
http://manfaat.co.id/manfaat-udara (diakses tanggal 20 oktober 2016).
Sastrawijaya, A.T. (2009), Pencemaran Lingkungan, Jakarta: Rineka Cipta.
Fardiaz, Srikandi. 1992, Polusi Air & Udara, Yogyakarta: Kanisius
http://www.softilmu.com/2014/06/pencemaran-udara.html (diakses tanggal 24 oktober 2016).
Salmawati. (2016), dalam Makalah Pengendalian Pencemaran Udara Secara Non Teknis, Makassar: PoltekkesKesling