Rabu, 04 Mei 2016

Makalah Fermentasi Minuman Alkohol (Whisky)



Dosen              : Zaenab, SKM., M.Kes
Mata Kuliah  : Mikrobiologi
 
MAKALAH
PROSES FERMENTASI PADA MINUMAN ALKOHOL (WHISKY)
 

OLEH:
Efraim Suwendy Kanna Tasik
(PO.71.3.221.15.1.014)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIPLOMA III
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul “PROSES FERMENTASI PADA MINUMAN ALKOHOL (WISKI)”.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.



                                                                                          Makassar , 23 Maret 2016


         Penyusun







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  1
1.2  Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3  Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wiski dan Jenisnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.2 Prosedur Pembuatan Minuman Wiski . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . .8
2.2 Proses Fermentasi dalam Minuman Wiski . . . . . . . . . . . . . .  . . . .19
2.4 Dampak Minuman Wiski Terhadap Kesehatan . . . . . . . . . . . . . . 20
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27






BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Umumnya kata alkohol diartikan etanol atau dikenal dengan spirit of wine. Etanol terbentuk dari fermentasi gula dan memiliki karakteristik tak berwarna, dan mudah menguap. Dan zaman dahulu, etanol digunakan sebagai depresan dan menyebabkan adiksi. Menurut ilmu kimia, alkohol adalah kumpulan senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat atom karbon dari alkil atau gugus alkil tersubstitusi, contoh : metanol, etanol, propanol, butanol, isopropil akohool, dsb. Metanol merupakan suku pertama golongan alkohol dan biasanya dibuat dengan mereaksikan karbon monoksida dan hidrogen pada temperatur tinggi. Propanol dan butanol dibuat dengan cara fermentasi selulosa oleh bakteri Clostridium acetobutilicum. Kata alkohol berasal dari bahasa arab dari kata alkuhul yang asalnya merupakan nama bubuk antimon sulfida yang digunakan sebagai antiseptik. Bubuk ini dibuat dengan sublimasi batuan stibnit dalam ruang tertutup. Selain itu ada yang menyatakan alkohol berasal dari kata al-gawl yang berarti setan. Alkohol digunakan sebagai bahan bakar mesin. Produk pembakaran etanol dan metanol lebih bersih dari bensin atau solar. Alkohol digunakan sebagai zat antibeku pada radiator mobil. Alkohol juga digunakan sebagai reagen atau pelarut karena dapat melarutkan zat-zat nonpolar dan toksisitasnya rendah. Etanol sering digunakan sebagai pelarut obat-obatan, parfum, dan essen. Etanol sering digunakan sebagai antiseptik. Alkohol juga digunakan sebagai pengawet spesimen.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud minuman wiski dan jenis- jenisnya?
2.      Bagaimana proses fermentasi dalam pembuatan  minuman wiski?
3.      Apa jenis dan peranan bakteri dalam pembuatan wiski?
4.      Apa saja dampak minuman wiski terhadap kesehatan?

1.3    Tujuan
a.       Untuk mengetahui minuman wiski dan jenis-jenisnya.
b.      Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan wiski.
c.       Untuk mengetahui jenis dan peranan bakteri dalam pembuatan wiski.
d.      Untuk mengetahui dampak minuman wiski terhadap kesehatan.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wiski dan Jenisnya
Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan". Orang Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").
Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, yang menceritakan wiski dibuat para biarawan. Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496. Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.
Ketel distilasi dan tong wiski skotch
Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.
Jenis wiski
Sebagian besar wiski atau minuman beralkohol serupa wiski diproduksi di daerah penghasil serealia. Masing-masing jenis wiski berbeda dalam kadar alkohol dan kualitas.
  • Wiski skotch (scotch whisky) adalah wiski yang biasanya mengalami dua kali proses distilasi, dan tiga kali distilasi untuk sebagian merek. Hukum internasional mengharuskan wiski yang diberi label "Scotch" (Skotch) adalah wiski yang disuling di Skotlandia, dan dimatangkan paling sedikit selama tiga tahun di tong kayu ek, atau memiliki kualitas setara dengan wiski yang diproduksi di daerah Skotlandia. Wiski hanya dimatangkan sewaktu dalam penyimpanan di dalam tong, dan bukan di botol, sehingga "umur" wiski skotch adalah waktu simpan dari setelah distilasi hingga pembotolan. Selama disimpan di tong, komposisi kimia kayu mengubah susunan kimia dan rasa wiski. Wiski lama yang sudah disimpan bertahun-tahun di dalam botol mungkin dihargai karena langka, tapi bukan karena "matang" ("tua"). Wiski lama dalam botol tidak juga berarti "lebih baik" dari wiski baru dengan masa pematangan yang setara di dalam tong. Bila wiski skotch merupakan campuran wiski yang berasal dari dari dua tong atau lebih yang berbeda, maka usia wiski yang ditulis pada label botol adalah usia wiski termuda yang dipakai sebagai pencampur. Istilah cask strength menunjukkan wiski belum dicampur air, dan langsung dibotolkan dari tong dengan kadar alkohol yang terkandung sewaktu wiski dialirkan dari tong.
Wiski skotch terdiri dari dua jenis, malt dan grain
Jelai berkecambah yang disebut malt
·         Wiski malt adalah wiski yang dibuat seluruhnya dari malt (jelai yang dikecambahkan), sedangkan distilasi menggunakan kolom distilasi berupa ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).
·         Wiski grain adalah wiski yang dibuat dari campuran jelai dan malt, serta serelia lain. Distilasi dilakukan dengan beberapa menara distilasi yang saling berhubungan. Dulunya, wiski grain dipakai sebagai pencampur, namun sekarang juga dipasarkan beberapa wiski skotch single grain (wiski skotch dari satu pabrik).
Wiski malt dan wiski grain dicampur menjadi berjenis-jenis wiski.
·         Vatted malt adalah campuran wiski malt dari beberapa pabrik. Bila wiski diberi label "pure malt" (malt murni) atau hanya "malt", maka bisa hampir dipastikan wiski tersebut adalah wiski campuran. Wiski jenis ini kadang-kadang diberi label "blended malt" (malt kombinasi).
·         Wiski single malt adalah wiski malt dari pabrik yang sama. Bila label botol tidak dicantumkan istilah "single-cask" (tong tunggal), maka wiski tersebut adalah campuran wiski dari beberapa tong dengan usia yang berbeda-beda. Ahli pencampur di pabrik menetapkan rasa wiski yang khas untuk pabrik tersebut dengan cara mencampur wiski dari berbagai tong dan usia. Sebagian besar wiski single malt diberi nama berdasarkan lokasi penyulingan, misalnya: The Glenlivet, Glenmorangie, dan Bowmore berikut pernyataan usia dan perlakuan khusus.
·         Wiski campuran (blended whisky) adalah wiski yang dibuat dari campuran wiski malt dan wiski grain. Bila hanya disebut wiski skotch, maka kemungkinan besar adalah campuran dari wiski malt dan wiski grain. Ahli pencampur untuk merek wiski menetapkan aroma wiski yang khas untuk merek tersebut dengan mencampur wiski dari berbagai pabrik. Merek-merek wiski seperti Bell's Whisky dan Chivas Regal biasanya tidak mencantumkan lokasi penyulingan.
  • Wiski Jepang adalah wiski yang dibuat dengan mengikuti resep wiski Skotlandia, dan sama penggolongannya dengan wiski skotch.
  • Wiski Irlandia (Irish whiskey) adalah wiski yang melalui tiga kali proses distilasi dan harus dimatangkan di dalam tong kayu paling sedikit tiga tahun. Malt yang digunakan hampir selalu dikeringkan di kamar pengeringan tanpa bahan bakar gambut.
  • Wiski Kanada (Canadian whisky) adalah wiski yang menurut peraturan pemerintah Kanada harus dimatangkan paling sedikit tiga tahun di dalam tong kayu. Sebagian besar wiski Kanada adalah wiski campuran dari berbagai jenis serealia.
  • Wiski Amerika terdiri dari dua jenis: polos (straight) dan campuran (blend). Wiski hanya bisa disebut polos bila dimatangkan di tong kayu ek paling sedikit dua tahun, dan memenuhi kriteria salah satu jenis wiski menurut peraturan pemerintah federal:
    • Bourbon dari bahan baku jagung paling sedikit 51%
    • Wiski rye dari bahan baku gandum hitam (rye) paling sedikit 51%
    • Wiski jagung dari bahan baku jagung paling sedikit 80%, dan dilakukan proses penyulingan untuk menghasilkan minuman keras berkadar alkohol 80%. Wiski jagung tidak harus dimatangkan dengan cara disimpan. Bila ingin dimatangkan harus di dalam tong baru dari kayu ek yang tidak dihanguskan permukaannya atau tong kayu bekas pakai. Selain wiski jagung, semua wiski Amerika harus dimatangkan di dalam tong kayu yang permukaan dalam tong dihanguskan dengan api. Pematangan biasanya dilakukan dalam waktu singkat, misalnya enam bulan. Selama pematangan, wiski berubah warna dan aroma sementara "kekerasannya" berkurang.
  • Wiski murni pot still (pure pot still whiskey) adalah sebutan untuk wiski Irlandia kombinasi dari jelai yang tidak dikecambahkan dan malt, dan penyulingannya dilakukan dengan ketel tembaga berbentuk bawang (pot still).
  • Wiski Wales adalah wiski yang dibuat pabrik Penderyn di Wales.
  • Wiski India adalah minuman beralkohol yang diberi label "wiski" di India, namun sebagian besar dibuat dari fermentasi molase. Minuman sejenis ini di luar India umum dikenal sebagai rum. Sekitar 90% dari "wiski" yang dikonsumsi di India berasal dari molase. Walaupun demikian, India sudah mulai membuat wiski dari malt dan serealia yang lain.

2.2 Prosedur Pembuatan Minuman Wiski
Ada banyak versi wiski yang di seluruh dunia, tetapi prosedur dasar untuk membuat semua jenis wiski sama saja. Membuat wiski hanya membutuhkan beberapa alat dan bahan-bahan. Proses pembuatan wiski dibagi menjadi bebagai tahapan yang dilakukan selama beberapa pekan. Artikel ini akan menunjukkan cara untuk membuat bubur jagung, dengan cara mencuci, menyaring, dan kemudian menyimpannya beberapa lama untuk menciptakan wiski murni.

Cara Membuat Wiski

Bahan-bahan

  • 4.5 kg biji jagung
  • 18.9 Liter air, ditambah dengan air hangat agar berekecambah
  • Sekitar 1 cangkir (237g) ragi sampanye (lihat petunjuk pembuatan untuk ukuran tertentu)
  • Karung goni berukuran besar
  • Sarung bantal bersih
Hasil: Sekitar 7,5 liter wiski

1)             Tumbuhkan biji Jagung dan Membuat Bubur Jagung (Mash)

Setelah jagung ditumbuhi kecambah, itu artinya sudah jagung siap untuk dibuat menjadi bubur jagung. Campurkan kombinasi dari air hangat dan biji-bijian. Enzim-enzim pada mash akan mencampurkan pati ke dalam biji-bijian hingga menghasilkan gula.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 1
a)        Lakukan Proses Tumbuhnya kecambah dengan cara merendam jagung dengan air hangat.
Gunakan 4,5 kg biji jagung ke dalam karung goni dan tempat garung goni ke dalam ember besar atau wadah besar. Kemudian, rendam karung goni dengan air hangat. Pastikan seluruh jagung matang ketika dimasak.
    • Mengapa kecambah pada jagung diperlukan untuk membuat wiski? Secara singkat, kecambah menggantikan kebutuhan akan gula tambahan pada mash, yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan wiski lebih asli dan murni. Hal ini juga disebut "malting," yang menjadi penyebab tumbuhnya enzim dalam jagung yang mengubah pati menjadi gula. Kemudian gula akan tersebut akan menjadi alkohol dalam wiski.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 2
b)        Simpan biji jagung selama 8 hingga 10 hari.
Simpan dalam lingkungan yang gelap serta hangat, seperti garasi atau basement. Pastikan biji jagung tetap lembab selama 12 hari. Selama fase kecambah, jaga suhu jagung antara 17 ° dan 30 ° C.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 3
c)        Lepaskan kecambah dari jagung. Tunggu kecambah tumbuh panjang 0,6 cm dari aslinya, dan kemudian bersihkan jagung di dalam ember berisi air bersih. Ketika melakukan hal itu, cabut akar yang tumbuh dengan tangan. Buang kecambah. Ambil jagungnya.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 4
d)        Menumbuk biji jagung. Gunakan ujung gilingan untuk menumbuk biji jagung secara benar saat fermentasi awal. Berhenti menumbuk jika semua biji jagung telah halus.
    • Jika Anda ingin mencoba cara lain, Anda juga dapat menggunakan penggiling gandum untuk menghaluskan jagung. Hal ini akan menghasilkan jagung yang halus jika semua jagung dikeringkan terlebih dahulu karena jagung dapat halus jika menggunakan penggiling gandum.
    • Untuk mengeringkan jagung jika menggunakan penggiling gandum: Letakkan jagung di atas alas bersih. Tempatkan kipas angin dekat jagung dan nyalakan. Biarkan kipas tersbut mengeringkan jagung yang basah, aduklah beberapa kali dalam sehari.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 5
e)        Tambahkan 18.9 liter air mendidih pada jagung yang telah halus. Hal ini telah sampai pada proses fermentasi.

2)        Memfermentasi Bubur Jagung (Mash)

Selama proses pembuatan wiski, hal ini sangat penting untuk menjaga semua cara pembuatannya dengan keadaan bersih. Kelalaian kecil yang membuat wiski tercemar dapat merusak seluruh komponen wiski. Pastikan terdapat alat sterilisasi, termometer, tutup wadah, dan menguncinya, serta bersihkan tangan Anda terlebih dahulu sebelum melakukan tiap proses pembuatan wiski.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 6
a)        Biarkan mash dingin hingga 30º C. Gunakan termometer untuk mengatur suhu.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 7
b)        Membuat ragi. Tambahkan ragi ke atas mash dan tutup dengan menggunakan fermentor. Aduk sekitar 4-5 menit, hati-hati memfermentasi pada bagian tertentu, aduk terus hingga ragi hancur.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 8
c)        Tutup dengan tutup presto untuk melakukan proses fermentasi. Alat ini sangat penting untuk proses fermentasi. Jika tidak menggunakan tutup presto ini, masih mungkin ada udara CO2yang masuk ke dalam. Tetapi mash akan aman jika menggunakan tutup presto.
    • Anda dapat membuat tutup presto sendiri dengan mudah, Namun lebih baik membeli ke toko, karena tutup presto dijual dengan harga yang murah.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 9
d)        Diamkan mash ketika proses fermentasi yang disimpan di ruangan yang hangat. Proses fermentasi akan berlangsung dari 5 sampai 10 hari, tergantung pada ragi, suhu, dan berapa banyak biji-bijian yang Anda gunakan. Gunakan hidrometer untuk mengetahui bahwa proses fermentasi telah selsai. Jika melihat pada hidrometer prosesnya akan berlangsung selama dua sampai tiga hari berturut-turut, lalu Anda siap untuk mulai proses penyulingan.
    • Cobalah untuk menjaga kesetabilan suhu mash pada 25 ° C saat fermentasi. Sekali lagi, Anda hanya perlu suhu yang hangat untuk meresap pati.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 10
e)        Ketika mash selesai dalam proses fermentasi, aduk (regang) mash agar tetap padat. Ketika meregangan mash, gunakan sarung bantal yang bersih. Cobalah untuk menahan padatan sebelum memindahkan mash.

3) Penguapan

Mash mengandung cairan asam (wash) padat. Pada proses ini, cairan asam mengandung sekitar 15% alkohol berdasarkan volume. Penyulingan akan meningkatkan kandungan alkohol. Untuk hasil yang baik, gunakan sebuah pot. Lakukan hal ini jika menurut Anda hal ini perlu untuk dilakukan.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 11
a)        Panaskan wash dengan api sedang, hingga mendidih. Jika anda tidak ingin terburu buru dalam proses penyulingan; panaskan api sedang selama 30 menit sampai satu jam sampai mendidih. Pemanasan yang terlalu cepat akan menghasilkan rasa yang berbeda. Pengaturan suhu saat Anda akan menyaring alkohol adalah antara 78° dan 100°C.
    • Mengapa menggunakan suhu tersebut? Alkohol dan air memiliki titik penguapan yang berbeda. Alkohol mulai menguap pada 77°C, sedangkan air tidak mulai menguap sampai 100°C. Jadi jika Anda memanaskannya pada 77°C tidak sampai 100°C, cairan akan menguap menjadi alkohol, bukan air. Dan itu hal yang dibutuhkan dalam pembuatan wiski.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 12
b)        Gunakan tabung untuk pengembunan setelah pencucian dengan suhu 50º - 60ºC. Tabung ini akan membuat alkohol menguap dan dingin dengan cepat, mengubahnya kembali ke bentuk cair. Perlahan-lahan, tabung kondensasi harus mulai mengeluarkan cairan.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 13
c)        Membuang penutup tabung. Pada penutup tabung mengandung campuran senyawa volatil yang menguap akibat pencucian dan tidak boleh dikonsumsi. Mereka termasuk metanol yang mematikan jika dikonsumsi dengan jumlah besar. Untungnya, gas tersebut hilang pada saat pencucian pertama. Untuk 18.9 liter pencucian, buang segera 50-100 ml cairan kental agar aman untuk dikonsumsi.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 14
d)        Kumpulkan gas beracun tersebut sebanyak 500mL. Setelah semua dikumpulkan dan dibuang, Anda harus memilih dan mengumpulkan cairan inti untuk wiski. Ketika termometer pada tabung pengembunan menyentuh angka 80º - 85ºC maka Anda mulai menghasilkan wiski. Hal ini juga disebut sebagai "tubuh" distilat.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 15
e)        Membuang bagian bawah tabung. Lanjutkan pengumpulan isi tabung sampai termometer pada tabung pengembunan mulai mencapai 96ºC. Pada titik ini, cairan akan menguap dan mulai proses penyulingan minyak fusel, yang harus dibuang.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 16
f)              Matikan api dan biarkan pot hingga dingin.

4) Mengencerkan dan Menyimpan Wiski

Pada proses ini, Anda memiliki minuman keras - wiski dengan tingkat alkohol yang tinggi. Untuk mendapatkan rasa seperti wiski yang dijual di toko, Anda perlu menyimpan wiski hingga kadar alkohol di bawah 40% - 50%.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 17
a)        Anda memerlukan alat ukur seperti hidrometer untuk menguji ABV (alkohol berdasarkan volume) dari minuman keras Anda. Anda ingin tahu seberapa kuat minuman keras Anda, baik untuk penuaan dan sebagai indikasi seberapa baik Anda melakukan penyulingan.
    • Pastikan tidak kebingungan melihat temperatur hidrometer tersebut. Lakukan pengecekan sebanyak dua kali untuk memastikan tempatur dengan benar.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 18
b)        Simpan wiski. Jika Anda ingin memiliki rasa yang kuat pada wiski,simpan wiski hingga 58% sampai 70% ABV. Lebih lama wiski disimpan maka akan membuat halus wiski dan memberikan rasa khas. Wiski akan menua di barel. Ketika sudah pindah ke botol, wiski akan berhenti menua.
    • Wiski umumnya akan menua di tong kayu. Tong dapat memasak wiski lebih matang atau dapat menjadi pemurni yang baik untuk menambah rasa ketika dalam tong.
    • Jika Anda ingin menambah rasa untuk wiski tetapi tidak mau harus menunggu lama ,Anda juga dapat menambahkan kayu ek yang dipanggang. Bakar kayu ek di atas api kecil (290º C) dalam oven selama satu jam sampai harum tetapi jangan sampai hangus. Angkat dan dinginkan. Pindahkan ke wadah wiski dan campurkan selama 5 - 15 hari atau lebih, tergantung selera Anda. Saring wiski melalui kain tipis atau sarung bantal yang bersih untuk memisahkannya dari serpihan kayu.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 19
c)        Cairkan wiski. Setelah wiski Anda disimpan lebih lama, Anda harus mencairkan wiski sebelum anda memindahkan ke botol untuk diminum. Pada proses ini, wiski masih berada 60% - 80% ABV, dan tidak memiliki rasa yang tepat. Wiski harus diencerkan menjadi sekitar 40% atau 45% ABV untuk mendapatkan rasa yang pas.
Gambar berjudul Make Whiskey Step 20
d)        Pindahkan ke dalam Botol dan nikmatilah! Pindahkan wiski ke dalam botol dengan memberi catatan pada botol itu. Selalu minum ini dengan rasa penuh bertanggung jawab.

2.3 Proses Fermentasi dalam Minuman Wiski
Jenis mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi minuman beralkohol adalah khamir dari genus saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces merupakan genus khamir/ragi/en:yeast yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2. Saccharomyces merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk termasuk kelompok Eumycetes. Tumbuh baik pada suhu 30oCdan pH 4,8. Beberapa kelebihan saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan adaptasi.Menurut Dr. Anton Muhibuddin (2011), beberapa spesies Saccharomyces mampu memproduksi ethanol hingga 13.01 %. Hasil ini lebih bagus dibanding genus lainnya seperti Candida dan Trochosporon.  Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C sebagai sumber carbon, unsur N yang diperoleh dari penambahan urea, ZA, amonium dan pepton, mineral dan vitamin. Suhu optimum untuk fermentasi antara 28 – 30 oC. Beberapa spesies yang termasuk dalam genus ini diantaranya yaitu Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces boullardii, dan Saccharomyces uvarum.
2.4 Dampak Minuman Wiski Terhadap Kesehatan
2.4.1 Dampak Negatif Wiski
*      Gangguan Mental Organik (GMO)
            Gangguan ini akan mengakibatkan perubahan perilaku, seperti bertindak kasar, gampang marah sehingga memiliki masalah dalam lingkungan sekitar. Perubahan fisiologi seperti mata juling, muka merah dan jalan sempoyongan. Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering ngelantur dan gampang tersinggung.
*      Merusak Daya Ingat
               Kecanduan minuman keras dapat nghambat perkembangan memori dan sel-sel otak.
*      Edema Otak
               Pembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak. Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara normal.
*      Serosis Hati
               Peradangan sel hati secara luas dan kematian sel dalam hati akibat  terlalu banyak minum minuman keras.
*      Gangguan Jantung
               Terlalu banyak minum minuman keras dapat membuat kerja jantung tidak berfungsi dengan baik.
*      Gastiritis
               Radang atau luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara2 muntah akibat mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa keluar zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.
*      Paranoid
               Karena kecanduan, kadang2 peminum sering seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnya.
*      Keracunan / Mabuk
               Terlalu banyak minum minuman keras dapat menghilangkan kesadaran dirinya alias sudah naik alias nge-fly, biasanya ini yang dibilang "enak" dari minuman keras. Padahal, itu jelas-jelas tanda seseorang sedang mengalami keracunan.


2.4.2 Dampak Positif Wiski
Kandungan Nutrisi di Dalam Wiski
               Satu porsi wiski hanya mengandung sekitar 65 kalori. Wiski sama sekali tidak mengandung lemak dan kolesterol. Berbagai manfaat kesehatan ini hanya dapat anda rasakan bila anda mengkonsumsi wiski dalam jumlah sedang.

·           Menambahkan imun di dalam tubuh 
            Menurut sebuah studi dari Monash University, Australia, meminum whisky dengan dosis stabil (tidak terlalu berlebihan) memberikan asupan vitamin C, yang dibutuhkan untuk tubuh Anda. Selain itu, whisky memiliki antioksidan yang diinginkan untuk membantu melawan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi, bukan berarti Anda mengganti jus jeruk setiap sarapan dengan whisky. Minumlah sesekali untuk mendapatkan khasiatnya.
 
·           Mengurangi risiko terhadap penyakit Kanker
            Penyakit ganas seperti kanker dapat menyerang siapa saja.  Peneliti ilmiah telah mengungkapkan bahwa, mereka yang mengonsumsi scotch (secara cukup tidak berlebihan) akan membantu mengurangi risiko kanker.
Wiski mengandung asam elagik (antioksidan alami) yang memiliki efek antiproliferatif sehingga dapat membantu mencegah DNA terpapar oleh berbagai zat penyebab kanker seperti nitrosamin dan hidrokarbon polisiklik aromatik. Wiski juga dapat membantu mengurangi proses oksidasi di dalam tubuh.

·           Mencegah Flu dan Batuk
            Wiski dapat membantu mengatasi alergi, flu, dan batuk. Wiski dapat digunakan sebagai obat batuk untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan. Wiski sangat bermanfaat bila dikonsumsi bersamaan dengan air hangat dan lemon.

 
·           Membuat jantung kuat
            Dr. David J Hanson dalam makalahnya di New York University mengungkapkan ,bahwa mereka yang mengonsumsi satu sampai dua gelas whisky setiap hari, dipercaya 50% wiski
sangat bermanfaat bagi otot-otot jantung dan pembuluh darah. Wiski dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah sehingga dapat mencegah terjadinya stroke dan penyakit jantung. Wiski mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu menghambat proses oksidasi kolesterol LDL di dalam darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung. Wiski juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL di dalam tubuh dan menurunkan jumlah lemak di dalam pembuluh darah.

·           Menambah energi 
            Wiski hanya mengandung sedikit kalori dan sama sekali tidak mengandung lemak maupun kolesterol, serhingga tidak beresiko menyebabkan berbagai penyakit kronik akibat lemak trans dan lemak jenuh. Wiski juga dapat membantu proses pencernaan dan dapat menurunkan nafsu makan.
Selain itu, whisky mengandung 0,04% gram karbohidrat dalam bentuk gula yang dapat mudah diubah menjadi energi dan dengan cepat masuk ke pencernaan Anda.

·           Manfaat Lainnya
Berbagai manfaat lain dari wiski bagi kesehatan anda adalah:
•  Meningkatkan daya ingat
•  Membantu otak bekerja dengan lebih efisien
•  Membantu mencegah terjadinya demensia (pikun) dan penyakit  Alzheimer
•  Membantu kerja sel saraf otak dan membuatnya tetap aktif (etanol)
•  Mengurangi stress dan rasa cemas
•  Membuat anda merasa lebih rileks dan menurunkan aktivitas otak (1-2 porsi)
•  Konsumsi wiski dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan seseorang
•  Membantu melawan berbagai infeksi dan menghambat tanda-tanda penuaan (antioksidan).

























BAB III
PENTUP

3.1 Kesimpulan
a. Minuman Wiski adalah minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek). Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku,Jenis Wiski yang dikenal yaitu: Wiski skotch,malt,grain,Jepang,Irlandia,dan Kanada.
b. Dalam pembuatan wiski, hal ini sangat penting untuk menjaga semua cara pembuatannya dengan keadaan bersih. Kelalaian kecil yang membuat wiski tercemar dapat merusak seluruh komponen wiski. Tumbuh baik pada suhu 28-30oC dan pH 4,8. Beberapa kelebihan saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan adaptasi.
c. Jenis bakteri dalam proses fermentasi Wiski yaitu menggunakan bakteri saccharomyces.Peranan bakteri Saccharomyces yaitu.............
d. Dampak negatif minuman Wiski terhadap kesehatan yaitu, dapat menimbulkan gangguan mental organik,merusak daya ingat,edema otak,serosis hati,gangguan jantung,gasteritis, paranoid,dan keracunan/mabuk.Sedangkan dampak Positif yaitu menambah imun dalam tubuh,mengurangi risiko terhadap penyakit kanker,mencegah flu dan batuk,membuat jantung kuat serta dapat menambah energi.

3.2 Saran
            Adapun saran yang diharapakan dari kajian ini yaitu menggunakan minuman wiski sesuai kegunaannya,sehingga dapat mengurangi risiko atau dampak negatif yang dapat ditimbulkan.















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

koment yang bisa membangun dan bernilai positif. trims. JB us